Jember,Revolusi.co - Sebuah video viral perempuan disetubuhi di emperan toko beredar di sejumlah grup WA. Perempuan yang mengalami pelecehan seksual di video tersebut diduga keterbelakangan mental.
Sementara si pria diduga mengalami stres.
Astutik,Salah seorang warga setempat mengaku sering melihat si perempuan mondar mandir di sekitar lokasi, yakni di emperan toko di Kecamatan Puger.
"Orang sini sering memanggilnya Gisel. Kenapa dipanggil Gisel saya juga tidak tahu," kata warga Puger ini, Senin (25/1/2021).
Sedangkan untuk pemeran laki-laki dalam video tersebut, Astutik mengaku tidak tahu dan tidak mengenalnya.
"Kalau yang orang tua pakai sarung itu, saya tidak tahu. Tapi video itu sudah viral, banyak warga sini tahu semua. Tapi miris melihatnya. Kasihan," ungkapnya.
Salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Puger, Mulya Cahya mengatakan, pelaku pria di video itu juga mengalami stres. Si pria juga kerap terlihat mondar mandir di kecamatan Puger.
"Kalau saya tidak salah dia itu (Pelaku pria) stres, karena setahu saya sering terlihat di sini (Sekitaran Kecamatan Puger). Juga sering berada di emperan toko," katanya.
Dia juga menyayangkan aksi pelecehan seksual itu malah direkam. Padahal seharusnya dihalau agar peristiwa itu tidak terjadi.
"Harusnya (pelaku) ditegur agar tidak terjadi. Bukannya malah dibiarkan. Apalagi sampai direkam," tandasnya.
Sebelumnya video viral berdurasi 1 menit 24 detik itu memperlihatkan seorang perempuan berbaju kuning tidur di emperan toko yang sudah tutup. Si perempuan dalam keadaan tidak memakai celana dan sedang dilecehkan seorang pria memakai sarung warna krem. Aksi itu direkam dan viral di grup WA.
Suasana di video memperlihatkan bahwa peristiwa itu terjadi pada malam menjelang dini hari. Sebab meski emperan toko dekat jalan raya, namun tak terlihat kendaraan banyak berlalu lalang.
Dalam video sempat memperlihatkan pelaku laki-laki menghentikan aksi cabulnya sejenak. Pelaku kemudian berjalan agak ke tengah jalan memantau situasi. Setelah itu, dia kembali mendekati si perempuan dan meneruskan aksi pelecehan seksual tersebut.
Sumber: detik.com
