Revolusi - Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi BEM seluruh Indonesia menggelar demo di kawasan Patung Kuda. Mereka menolak wacana penundaan pemilu.
Koordinator lapangan Lutfi Yufrizal mengatakan, jika hari ini tuntutan mereka tidak terpenuhi, akan ada massa aksi yang lebih banyak lagi. Aksi tersebut diikuti kurang-lebih 10 aliansi BEM, dari wilayah Jabodetabek, Padang, Riau, NTB, hingga Jawa Tengah
"Kalau hari ini belum dijawab kita mencoba eskalasi lebih banyak lagi," kata Lutfi di lokasi, Senin (28/3/2022).
Lutfi mengatakan pihaknya sangat menyayangkan jika benar-benar pemilu 2024 nanti tidak diselenggarakan. Menurutnya, penundaan pemilu akan mencederai kaderisasi pemuda.
"Disayangkan tidak ada pemilu di 2024. Kita tidak ingin adanya penundaan karena itu dapat mencederai kaderisasi pemuda, yang seharusnya bisa menggantikan kaum-kaum tua yang saat ini istilahnya sudah selesai masa jabatannya, kita ingin menggantikannya karena kita sudah siap dengan hal-hal tersebut," katanya.
Lutfi mengatakan, dari informasi yang diterima, akan ada salah satu pihak dari Kementerian Dalam Negeri yang akan menemui mereka. Namun, dia menyebut menginginkan Presiden Jokowi yang menemui secara langsung.
"Kalau tadi informasinya ada dari Kemendagri. Ini lagi minta KSP Istana untuk menemui kita. Tapi kalau massa aksi kita masih di sini, kita minta presiden langsung untuk terjun ke sini," katanya.
Lutfi mengatakan awalnya mereka ingin menggelar aksi di depan istana. Dia menyebut saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi agar dapat sedekat mungkin dengan Istana.
"Kita saat ini sedang bernegosiasi dengan pihak kepolisian. Kita meminta sampai sedekat mungkin ke Istana. Karena memang tujuan kita ke Istana gitu. Bukan di sini," katanya.