Setelah Pedagang Kaki Lima, Pengusaha Hotel dan Restoran Juga Ikut Kibarkan Bendera Putih -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Setelah Pedagang Kaki Lima, Pengusaha Hotel dan Restoran Juga Ikut Kibarkan Bendera Putih

| July 20, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-07-20T07:33:27Z
Setelah Pedagang Kaki Lima, Pengusaha Hotel dan Restoran Juga Ikut Kibarkan Bendera PutihPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut mengibarkan bendera putih di setiap hotel di Garut, Senin (19/7/2021). Pengibaran bendera putih itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap keadaan perhotelan dan restoran yang mengalami ketidakpastian di masa pandemi Covid-19. (Tribun Jabar/Sidqi)

Garut, Revolusi.co - Setelah pedagang, kini Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut mengibarkan bendera putih, di setiap hotel di Garut, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). 


Pengibaran bendera putih itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap keadaan perhotelan dan restoran yang mengalami ketidakpastian di masa pandemi Covid-19.

Dilansir dari pantauan Tribun, bendera putih yang dipasang itu disertai gambar emoji menangis.


"Pengibaran bendera putih ini adalah sebuah refleksi hati kita yang menangis. Kita di tempat usaha sendiri seperti orang yang sudah meninggal," ujar Ketua PHRI Garut Deden Rohim saat diwawancarai Tribunjabar.id, Senin.


Pengibaran bendera putih tersebut dilakukan di 30 hotel dan restoran di Garut yang tergabung dalam organisasi PHRI. 


"Sebetulnya kita ini hampir klimaks ya akibat dari PPKM Darurat juga. Kita sudah berjibaku sekuat tenaga hampir dua tahun ini," ucapnya. 


Audensi Deden menjelaskan, PHRI Garut sudah melakukan upaya audiensi dengan pemerintah daerah. Namun, hingga saat ini belum ada solusi yang nyata terhadap nasib para pengusaha. 


"Harus bagaimana gua ini, mana solusi nya. Makanya gua pasang bendera itu, itu tandanya kita nangis bro," ucap Deden.


Saat ini dia dan semua anggota PHRI di Kabupaten Garut merintih dengan kebijakan pemerintah daerah yang tidak memberikan keringanan apa pun terhadap usaha perhotelan dan restoran. 


Menurut Deden, seluruh pelaku usaha di industri ini sudah menuruti aturan-aturan yang diterapkan pemerintah. Namun, pemda malah terkesan membiarkan para pelaku usaha. 


"Jika PPKM Darurat ini diperpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan. Silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena gua sudah tidak mampu bayar," ungkapnya. 


Terkait kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah, ia berharap para pengusaha dilibatkan. Deden juga berharap pemerintah memberikan kompensasi pada pelaku usaha perhotelan dan restoran di masa pandemi Covid-19.


"Ya minimal dikasih keringanan lah pajaknya. Kita disuruh tutup sementara pajak harus bayar," ucapnya. 


Sebelumnya, pengibaran bendera putih juga dilakukan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, Jabar. 


Bendera putih yang dikibarkan merupakan tanda bahwa para pedagang tak lagi sanggup menghadapi Covid-19 yang telah menghancurkan perekonomian mereka.



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Pedagang, Pengusaha Hotel dan Restoran Juga Ikut Kibarkan Bendera Putih"




Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
×
Berita Terbaru Update